Kamis, 10 November 2011

Masakan Tradisional


 URAP


Urap adalah masakan yang diketahui oleh banyak orang berasal dari Jawa Tengah. Maka dari itu Urap biasa disebut sebagai salad gaya Jawa, urap menggunakan parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu-bumbu sampai kelapa menyerap bumbu tersebut. Tidak jarang dalam masakan urap ditambah cabai yang memberikan sentuhan pedas. Urap lebih mengacu pada kelapa parut yang dimasak dengan rempah-rempah. Sayuran yang menemani urap biasanya pucat (atau sudah direbus terlebih dahulu). Untuk warna yang bagus dan presentasi yang menarik, urap menggunakan sayuran dari semua tekstur dan warna. Sayuran berdaun untuk warna hijau, ketimun dan taoge untuk sentuhanwarna putih, wortel untuk warna oranye.

Jika kelapa dan bumbu dimasak atau dikukus lebih dari 20 menit dan diletakkan di lemari pendingin maka kelapa dan bumbu tersebut dapat bertahan selama kurang-lebih dua hari. Jika tidak seperti itu , lebuh baik urap dikonsumsi pada hari itu juga itu. Disarankan agar tidak mencampur sayuran dan kelapa sebelum disajikan/dikonsumsi.

Bahan yang diperlukan :
-
kacang panjang
- 1 ikat kangkung
- 100 gr tauge
- 50 gr wortel
- 200 gr kelapa parut


Bahan yg dihaluskan:

- kencur secukupnya
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cabe merah
- 4 cabe rawit
- 1 sdt gula merah
- Garam secukupnya
- Penyedap Rasa (bila perlu)

Cara membuat:
1. Potong-potong kacang panjang dan wotel
2. Rebus secara bergantian
3. Kukus semua bahan yang dihaluskan atau bisa digoreng dengan sedikit minyak
4. Penyajian bisa langsung dicampur dengan bahan yg sudah direbus
5. Taburkan bumbu kelapa
6. Lebih nikmat bila didampingi dengan nasi hangat.

Nama Kelompok:
- Muhamad Alvin Bahrul Ulum (18211711)
- Herdito Priyandi (13211328)



Rabu, 09 November 2011

Visual Kei

BUDAYA VISUAL KEI DI JEPANG



    
      Visual kei merupakan sebuah gerakan Japanese Rock yang populer pada tahun 1990-an. Visual kei merupakan pergabungan dari visual (bahasa Inggris) & kei (bahasa Jepang) yang memiliki arti “gaya”. Gerakan ini dicirikan dengan band-band yang memakai kostum dramatis & imej visual untuk menarik perhatian dan dapat diibaratkan jika komunitas punk berasal dari London, maka komunitas visual kei berasal dari Jepang. Penggemar band Visual Kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri. Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin. Musik visual kei memiliki ciri berupa nada yang melodic dan syair liriknya yang berisi tentang isu politik sebagai bentuk pemberontakan dari kebijakan kolonialisme pemerintahan Jepang pada masa itu, walaupun terkadang lirik yang disampaikan berupa kesedihan dengan endingnya yang berisi pesan untuk memperjuangkan kehidupan serta cita-cita. Banyak sekali pengamat-pengamat musik dari barat yang sering kali kebingungan dalam membedakan antara band visual kei dengan band gothic karena terkadang penampilannya yang mirip dalam ber make-up dan berpakaian.

Visual Kei Sebagai Identitas Musisi Japanese Rock

    Awalnya Visual Kei hanyalah sebuah komunitas terbuang dari masyarakat pada akhir perang dunia ke-2, dengan berdandan seperti layaknya wanita. Namun pada tahun 1990, visual kei akhirnya mengacu pada sebuah gerakan yang dilakukan oleh para musisi Jepang yang ditandai dengan penggunaan tata rias, gaya rambut yang unik, serta kostum dan aksesoris yang ribet.
    X-Japan merupakan band bergenre heavy metal yang benar-benar mengangkat tren “Visual Kei” hingga menjadi populer yang sampai sekarang diikuti oleh musisi-musisi Japanese rock lainnya. Band-band visual kei yang populer pada tahun 1990-an diantaranya; X-Japan, L`Arc~en~Ciel, Luna Sea, dll.
X Japan
Luna Sea
L`Arc~en~Ciel (era 90-an)




  Ada banyak sekali sub-genre dari visual kei. Masing-masing dari sub-genre tersebut memiliki berbagai macam ciri-ciri baik dari segi penampilan, jenis musik, dan syair liriknya. Beberapa sub-genre tersebut antara lain;

Neo Visual Kei

 Pada tahun 2000-an, visual kei mulai beralih ke era neo visual kei yang muncul dengan inovasi baru. Band-band pada era tersebut kerap mengenakan kostum yang sulit ditiru dan selalu berbeda di setiap penampilannya yang diinspirasikan dari manga dan game RPG. Warna musik mereka pun bermacam-macam, mulai dari musik rock, light rock, metal, dan bahkan pop ballad. Band-band pada era neo visual kei diantaranya; Alice Nine, The Gazette, dll.  
  
Alice Nine
The Gazette














Kotevi Kei

     Kotevi kei merupakan salah satu aspek dari visual kei yang berasal dari Osaka pada pertengahan era 90an. Gaya ini biasanya dikenakan oleh band-band yang masih dijalur indie. Secara visual, kotevi kei ditandai dengan pakaian yang flamboyan, make-up agak terlihat pucat, dan sepatu platform. Musik kotevi kei biasanya bertemakan tentang penderitaan hidup, politik, media massa, dan penganiayaan. Contoh band kotevi kei antara lain; Vidoll, Dir en Grey , dll.    
                 
Vidoll
                                                        
Dir en Grey


Oshare Kei

     Bagi yang menyukai musik jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan genre ini. Oshare kei atau yang biasa kita sebut Harajuku style merupakan genre yang paling dikenal diantara genre visual kei yang lain karena gayanya yang fashionable & stylish. Musiknya pun memiliki kesan yang ceria & energik berbeda dengan genre visual kei lainnya yang memiliki kesan suram & pemberontakan. Beberapa band yang bergenre oshare kei yaitu; An Cafe, SuG, dll
SuG
An Cafe





 Eroguro Kei

Guruguru Eigakan
Eroguro Nama itu diciptakan dengan menggabungkan kata-kata bahasa Inggris "erotis" (erotis) dan "aneh" (aneh). Gerakan ini datang eroguro Kei eroguro, yang awalnya muncul pada tahun 1860. Liriknya pun fokus pada erotisme, korupsi dan dekadensi seksual dalam representasi seksualitas, menggunakan humor sadis dan horor mengejutkan. Para penulis cerita-cerita ini penuh dengan fantasi seksual seorang yang aneh. Gaya ini sangat ditekan selama Perang Dunia Kedua, tetapi tidak padam, berkembang di masa pasca perang melalui manga, bioskop dan akhirnya, dalam musik. Contoh band yang bergenre eroguro yaitu; MUCC, Guruguru Eigakan, dll


Angura Kei

Angura Kei (Underground Style) diambil dari kata “Andaruguraundo” yaitu pelafalan orang Jepang untuk menyebut Underground. Dari Kenyataan diatas musik Angura Kei sangat diperngaruhi oleh Enka yang bisa didefinisikan sebagai Pop tradisional Jepang. Angura Kei tidak sepenuhnya meng-copy musik Enka, angura kei menggabungkan musik enka dengan musik modern dan sering band Angura Kei juga mengikutsertakan permainan instrumen tradisional Jepang seperti Shamisen, musik Angura Kei sendiri condong ke arah Rock dan heavy metal yang saat itu bukan genre yang lazim didengar, ini cocok dengan asal kata "Angura" yaitu "underground" yang dalam pelafalan jepang menjadi “andaaguraundo” dan disingkat menjadi “Angura”. Segi lirik dan tema juga merupakan perbedaan terbesar antara Angura Kei dan Enka, dimana Enka lebih menekankan kepada hubungan percintaan dan romantisme, Angura Kei justru sebaliknya misalnya band Inugami Circus-Dan mengambil Tema perpisahan tragis, mayat, perkosaan, kekerasan dalam cinta, serta kemerosotan moral dalam masyarakat, uniknya kadang mereka pula memasukkan tema religius agama Budha. Contoh beberapa band Angura kei : Kagrra, Inugami Circus, dll
Kagrra
Inugami Circus
















Renaissance Kei

Renaissance kei memiliki ciri-ciri dengan menggunakan kostum ala Eropa pada abad pertengahan. Biasanya, jenis aliran musik band-band yang mengenakan style ini yaitu, neoclassical metal & symphonic metal  Contoh bandnya : Versailles, Malice Mizer, dll
Malice Mizer
Versailles
                       







Nama   : Herdito Priyandi
NPM    : 13211328
Kls       : 1ea25