1.
Berpikir Deduktif
Silogisme
Kategorial
Silogisme kategorial
disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis
yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan
premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. Silogisme
kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
·
Premis umum : Premis
Mayor (My)
·
Premis khusus :Premis
Minor (Mn)
·
Premis simpulan :
Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan
predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut
term minor.
Contoh:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SMA
Mn : Bustomi adalah mahasiswa
K
: Bustomi lulusan MA
Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis adalah argumen yang premis
mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi
katagorik.
Contoh :
My : Jika tidak ada udara, makhluk
hidup akan mati.
Mn : Udara tidak ada.
K
: Jadi, Makhluk hidup akan mati.
Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh:
My : Nenek Sumi berada di Bandung
atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.
K
: Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
Entimen
Silogisme ini jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang
dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan. Contoh entimen:
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
2.
Berpikir Induktif
Generalisasi
Generalisasi adalah
proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh:
·
Tamara
Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas
cantik.
·
Nia Ramadhani
adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi:
Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan
"semua bintang sinetron berparas cantik" hanya memiliki kebenaran
probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.
Generalisasi
dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
A. Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang
menjadi dasar penyimpulan diselidiki. Contoh : Sensus penduduk.
B.
Generalisasi
tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil
dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena
yang belum diselidiki.
Contoh : Hampir seluruh pria dewasa di
Indonesia senang memakai celana pantalon.
Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa
adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang
lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi
dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. Contohnya
pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Contoh paragraf sebab akibat
" Sepuluh
tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau
didisulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha
udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar
negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran
internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan
lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan
beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang
berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi.
Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada
ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai. "
Contoh paragraf akibat sebab
"
Bencana banjir banyak terjadi dimana-mana sekarang. Bencana banjir tidak hanya
melanda daerah dataran rendah yang memang sudah menjadi langganan banjir, namun
beberapa daerah di dataran tinggi juga dilanda musibah banjir. Kira-kira 20
tahun yang lalu, Bandung termasuk wilayah yang ebas banjir. Namun apa yang
terjadi sekarang? setiap musim hujan tiba dan terjadi hujan deras dalam
beberapa jam, sudah bisa dipastikan banyak wilayah di Bandung yang tergenang
banjir. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Sulawesi yang akhir-akhir ini
dilanda banjir bandang. Padahal Sulawesi termasuk wilayah dengan jumlah hutan
yang tidak bisa dibilang sedikit. Pembalakan hutan secara liar, pembangunan
wilayah yang tidak memperhatikan sistem drainase merupakan dua penyebab utama
bencana banjir yang banyak terjadi belakangan ini. "
Sumber :
·
http://id.wikipedia.org
·
http://carapedia.com
·
http://ekoriyadi384.blogspot.com/2013/03/silogisme-kategorial-hipotesis.html