Ini adalah sebuah cerita dimana saya sebagai tenaga pengajar di desa Baronang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Di tempat inilah saya diberikan kesempatan untuk mengabdikan diri saya. Sebelumnya, saya akan mulai menceritakan bagaimana kondisi daerah disana.
· Letak Geografis
Kabupaten Kapuas terletak di antara 0o8'48" sampai dengan 3o27'00" Lintang Selatan dan 112o2'36" sampai dengan 114o44'00" terletak di Garis Khatulistiwa. Ibukota Kabupaten Kapuas adalah Kuala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kuala Kapuas adalah kota yang indah, karena berada pada tepi sungai pada simpang tiga. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Kapuas Murung dengan panjang 66,38 km, Sungai Kapuas dengan panjang 600,00 km dan Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189,85 km. Pada malam hari, lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas (lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai sapuan angin yang sejuk yang membawa nuansa magis. Batas wilayah Kabupaten Kapuas meliputi:
§ Utara : Kabupaten Barito Utara, Murung Raya
§ Barat : Kabupaten Pulang Pisau, Palangkaraya, dan Gunung Mas
§ Timur : Kabupaten Barito Selatan dan Provinsi Kalimantan Selatan
· Suku bangsa
Suku Bangsa yang ada di Kabupaten Kapuas Adalah Suku Dayak Ngaju, Dayak Bakumpai, Dayak Maanyan, Dayak Oot Danum, Suku Melayu Banjar, Suku Jawa serta suku-suku lainnya dalam jumlah kecil. Suku Dayak Ngaju adalah penduduk asli, terdiri atas oloh (orang) Kapuas yang mendiami aliran sungai Kapuas, oloh Kahayan yang mendiami aliran sungai Kahayan dan sekitarnya, oloh Mangkatip/Baradia yang mendiami sungai mangkatip dan sekitarnya. Suku Dayak Ngaju cukup memegang peranan penting dalam pemerintahan di kabupaten Kapuas, banyak pejabat daerah dan tokoh masyarakat berasal dari suku ini. Sedangkan Suku Melayu Banjar adalah suku pendatang dengan jumlah terbesar didaerah ini, umumnya bermukim di daerah aliran sungai Kapuas, Kapuas Murung dan Anjir/Terusan yang berbatasan dengan propinsi Kalimantan Selatan. Suku Melayu Banjar memegang peranan penting dalam perdagangan dan pertanian di Kabupaten Kapuas.
· Ekonomi
Sektor pertanian dengan komoditi utama padi merupakan salah satu andalan kabupaten yang merupakan lumbung pangan Kalimantan Tengah ini. Tak kurang dari 65 persen produksi beras Kalimantan Tengah dipasok oleh Kabupaten Kapuas. Kabupaten ini memang didukung lahan pertanian seluas 76,80 ribu ha dari potensi lahan 277 ribu ha. Prospek perluasan areal persawahan di daerah ini masih terbuka lebar. Misalnya di Kecamatan Selat, Kapuas Hilir, Kapuas Murung, Pulau Petak, Basarang, Kapuas Barat dan Kecamatan Mantangai. Inilah kawasan yang termasuk dalam program Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar tempo dulu yang kini tengah dibangkitkan lagi. Selain padi, komoditi pertanian lainnya yang cukup potensial adalah usaha perikanan laut, plywood, karet (crumb rubber), sabut kelapa dan anyaman rotan. Belum lagi industri meubeler, hasil kerajinan purun, perahu kayu, karet sirap ulin dan balok ulin. Sektor pertambangan juga cukup menjanjikan. Kabupaten ini kaya akan bahan tambang seperti intan, emas, batubara, mika, kaolin, batu kapur, pasir kuarsa dan gambut.
Rencana Kerja
Di desa ini, saya ditugaskan di sekolah dasar (SD) sebagai tenaga pengajar dalam bidang kesenian. Pada mulanya saya akan menjelaskan dasar pengertian dari seni itu sendiri, kemudian saya akan mencoba mengembagkan kreativitas murid-murid tersebut dengan mengajak mereka untuk menciptakan sebuah hasil karya yang cukup kreativ seperti menggambar, bermain musik, dan bahkan saya ingin mencoba mengajak mereka untuk mengolah berbagai macam bahan-bahan yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan suatu hasil karya yang bermanfaat.
Sebagai guru, saya ingin menjadi guru yang baik dan disenangi muridnya, oleh karena itu saya ingin melakukan pendekatan terhadap murid dan memberikan motivasi yang cukup agar mereka memiliki semangat untuk belajar.
Harapan
Saya berharap agar murid-murid saya memiliki semangat untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, karena mereka semua pasti memiliki cita-cita yang ingin mereka raih masing-masing